India bikin gebrakan, salah satu perusahaan dari negeri Bollywood itu, Ratan Tata, merilis sebuah mobil kecil pada acara Auto Expo Januari 2008 di Paganti Maidan, India. Mobil tersebut bernama Nano. Siapa sangka, Nano dijual seharga $ 2500 (sekitar 23 juta rupiah). Memang murah dibanding harga mobil-mobil lain saat ini pada umumnya, karena mobil ini memang ditargetkan sebagai pengganti sepeda motor bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Meskipun murah, Nano tetap menghadirkan kenyamanan bagi para penggunanya, spesifikasinya pun lumayan.
Technical Specifications Tata Nano adalah sbb:
1. Engine:
2 cylinder petrol with Bosch multi-point fuel injection (single injector) all aluminium 623 cc (38 cu in)
2 valves per cylinder overhead camshaft
Compression ratio – 9.5:1
bore × stroke 73.5 × 73.5 mm
Power: 33 PS (33 hp/24 kW) @ 5500 rpm
Torque: 48 N·m (35 ft·lbf) @ 2500 rpm
Rear wheel drive, 4-speed manual transmission
Steering – mechanical rack and pinion
2. Performance (Manufacturer Claims):
Acceleration: 0-70 km/h (43 mph): 14 seconds
Maximum speed: 105 km/h (65 mph)
Fuel economy (combined City + Highway): 20 kilometres per liter (5 L/100 km, 47 US mpg, 56 UK mpg)
3. Body and dimensions:
Rear of Tata Nano in YellowSeat belt: 2
Trunk capacity: 150 L (5.3 cu ft)
Red Tata Nano : Standard Model
Suspension, tires and brakes
Front brake: disc
Rear brake: drum
Front track: 1,325 mm (52.2 in)
Rear track: 1,315 mm (51.8 in)
Ground clearance: 180 mm (7.1 in)
Front suspension: McPherson strut with lower A arm
Rear suspension: Independent coil spring
12-inch wheels
Kalau dibandingkan dengan mobil lain saat ini, dimensi Tata Nano lebih mirip sejenis Avanza atau Xenia, namun ukurannya lebih kecil. Nano juga termasuk mobil yang irit, untuk jarak tempuh 20 km, Nano hanya menghabiskan bensin 1 liter.
Awal tahun 2009 kemarin, terhembus kabar bahwa mobil ini akan masuk di pasaran Indonesia. Namun, harganya bisa melambung antara 40-60 juta. Begitu kabar-kabar yang saya dengar. Namun smpai saat ini saya belum mendapat kepastian apakah Nano akan atau sudah benar-benar dipasarkan ke Indonesia. Yang pasti, setelah India melobi Indonesia untuk hak akses Nano di pasar Indonesia, Indonesia belum dapat memastikan keputusannya.
“Kemarin Duta Besar India menanyakan bisa nggak mobil ini (Tata Nano) masuk ke Indonesia, tapi saya tidak bisa bilang ya atau tidak karena kita adalah anggota WTO yang menghargai prinsip-prinsip aturan WTO,” kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam acara pembukaan IIMS ke-16, di JCC, Jakarta, Jumat (11/7/2008).
No comments:
Post a Comment